Tes CPNS adalah serangkaian ujian atau tes yang harus dilalui oleh para pelamar untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indonesia. Tes ini memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan para pelamar dalam menjalankan tugas-tugas di lingkungan kerja instansi pemerintah.
Tes CPNS terdiri dari beberapa jenis tes, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dan Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Setiap jenis tes ini memiliki ciri khas dan fokus yang berbeda-beda dalam mengevaluasi kemampuan dan keterampilan para pelamar. Para pelamar harus melalui tahap seleksi administrasi sebelum diizinkan mengikuti tes-tes tersebut.
Setelah lulus seleksi administrasi, para pelamar akan mengikuti tes-tes tersebut secara bertahap. Setiap jenis tes biasanya memiliki waktu dan format yang berbeda-beda, namun secara umum tes CPNS dilaksanakan dengan menggunakan teknologi komputer atau biasa disebut CAT (Computer Assisted Test).
Para pelamar yang berhasil lulus tes CPNS akan dinyatakan lolos seleksi dan akan diikutkan dalam tahap-tahap berikutnya, yaitu tes kesehatan, wawancara, dan verifikasi dokumen serta tes lain yang dipersyaratkan oleh instansi yang dilamar. Setelah melewati seluruh tahap seleksi, para pelamar yang dinyatakan lolos akan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan akan ditempatkan di instansi pemerintah yang membutuhkan.
Jenis Jenis Tes CPNS
A. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah tes yang dilakukan dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). SKD terdiri dari beberapa jenis tes, yaitu Tes Intelejensia Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
TIU meliputi tes verbal, tes numerik, dan tes logika. Sedangkan TKP bertujuan untuk menguji karakteristik pribadi calon pelamar, seperti kepribadian, motivasi, dan nilai-nilai yang dimiliki. Selanjutnya TWK menguji pengetahuan dan pemahaman pelamar tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan sejarah kebangsaan Indonesia.
Tes SKD dilaksanakan dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) atau tes berbantuan komputer. Pelamar akan diberikan waktu yang terbatas untuk menjawab setiap soal yang ada pada tes SKD. Hasil tes SKD akan menentukan apakah pelamar dinyatakan lulus untuk mengikuti tahap seleksi selanjutnya.
Tujuan dari tes SKD adalah untuk mengetahui kemampuan calon pelamar dalam berpikir logis, mengolah informasi, dan karakteristik pribadi. Selain itu, tes SKD juga bertujuan untuk mencegah adanya praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam proses seleksi CPNS.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi tes SKD, pelamar dapat melakukan beberapa hal, seperti mengumpulkan dan mempelajari materi yang terkait dengan tes TIU, TKP, dan TWK, serta melakukan latihan soal secara intensif. Pelamar juga disarankan untuk menjaga kondisi fisik dan mental agar dapat menghadapi tes SKD dengan optimal.
Pelamar juga perlu memperhatikan aturan dan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan tes SKD. Pelanggaran terhadap aturan dan ketentuan tersebut dapat mengakibatkan diskualifikasi atau dinyatakan tidak lulus dalam proses seleksi CPNS. Oleh karena itu, penting bagi pelamar untuk memahami dan mengikuti semua aturan dan ketentuan yang berlaku.
B. Seleksi Kompetensi Bidang
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah tahap seleksi dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan setelah pelamar berhasil lolos tes SKD baik itu lulus Passing Grade maupun lulus jumlah formasi.
SKB bertujuan untuk menguji kemampuan dan keterampilan pelamar dalam bidang tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Tes SKB terdiri dari Tes Kompetensi Bidang (TKB), Tes Interview atau wawancara serta tes lain yang dipersyaratkan Instansi.
TKB merupakan tes yang memfokuskan pada kemampuan dan keterampilan pelamar dalam bidang yang spesifik. Misalnya TKB untuk jabatan dokter maka soal-soal pertanyaan akan berfokus seputar ilmu kedokteran.
Tes Interview dilakukan untuk menguji kemampuan interpersonal dan kemampuan komunikasi pelamar, serta untuk mengetahui motivasi dan komitmen pelamar terhadap pekerjaan yang dilamar. Tes Interview dilakukan dengan wawancara tatap muka atau secara online melalui aplikasi video conference tergantung situasi.
Dalam SKB hasil dari TKB dan Tes Interview akan dinilai dan dihitung bobotnya. Bobot penilaian TKB dan Tes Interview ditentukan oleh instansi yang mengadakan seleksi CPNS sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang dilamar.
SKB merupakan tahap seleksi yang sangat penting dan menentukan kelulusan dalam proses penerimaan CPNS. Oleh karena itu, pelamar harus mempersiapkan diri dengan baik dan memahami tuntutan kompetensi bidang yang dibutuhkan oleh instansi yang dilamar. Pelamar juga harus memperhatikan aturan dan ketentuan seleksi yang berlaku untuk menghindari pelanggaran dan mendapatkan hasil seleksi yang objektif dan transparan.
C. Tes Wawasan Kebangsaan
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) adalah salah satu jenis tes dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Indonesia yang bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia, Pancasila, sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta nilai-nilai kebangsaan dan integritas. TWK diperkenalkan pada tahun 2018 dalam rangka reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia.
TWK memiliki bobot nilai yang cukup besar dalam seleksi CPNS, yaitu sekitar 30-40% dari total nilai seleksi. Oleh karena itu, kemampuan peserta dalam menjawab soal TWK sangat berpengaruh terhadap keseluruhan hasil seleksi CPNS. Soal-soal dalam TWK meliputi materi tentang konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia, termasuk pemahaman tentang UUD 1945 dan Amandemen, struktur pemerintahan pusat dan daerah, serta tugas dan fungsi lembaga-lembaga negara. Selain itu, peserta juga diuji dalam pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, termasuk sejarah dan filosofi Pancasila, serta konsep kebangsaan yang terkandung di dalamnya.
TWK juga mencakup materi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang meliputi peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia, tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan, serta nilai-nilai dan semangat perjuangan kemerdekaan. Selain itu, tes ini juga menguji integritas dan nilai-nilai kebangsaan serta etika dan moralitas dalam pelayanan publik.
TWK merupakan tes yang sangat penting dalam seleksi CPNS karena menunjukkan kemampuan peserta dalam memahami konstitusi dan nilai-nilai kebangsaan serta integritas yang sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai pegawai negeri sipil. Oleh karena itu, peserta diharapkan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tes ini, baik dengan belajar mandiri atau mengikuti kursus persiapan tes CPNS untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang cukup tentang materi TWK dan dapat menjawab soal dengan baik saat tes.
Tips mengerjakan tes TWK
Pahami materi yang diuji: Sebelum mengikuti tes TWK, pastikan bahwa Anda memahami dengan baik materi yang diuji. Pelajari konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia, Pancasila, sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta nilai-nilai kebangsaan dan integritas. Banyak tersedia buku, modul, atau sumber belajar lain yang bisa membantu Anda memahami materi tersebut.
Baca soal dengan cermat: Setiap soal TWK membutuhkan pemahaman yang cukup untuk dapat menjawab dengan benar. Bacalah soal dengan cermat, perhatikan kata kunci dalam soal dan pikirkan jawaban yang tepat sebelum memilih jawaban.
Fokus pada informasi yang relevan: Kadang-kadang soal TWK menyertakan informasi yang tidak relevan atau tidak diperlukan untuk menjawab soal. Fokus pada informasi yang benar-benar diperlukan dan jangan terjebak pada informasi yang tidak relevan.
Gunakan skema atau mind map: Saat menjawab soal TWK, gunakan skema atau mind map untuk membantu mengorganisir informasi dan memahami hubungan antara konsep-konsep yang berbeda. Hal ini dapat membantu Anda memudahkan dalam menjawab soal.
Manfaatkan waktu dengan baik: TWK merupakan tes yang memiliki banyak soal dan waktu yang terbatas. Manfaatkan waktu yang ada dengan baik dan prioritaskan soal-soal yang mudah atau yang Anda ketahui jawabannya dengan pasti. Jangan terlalu lama dalam satu soal sehingga menyebabkan waktu terbuang percuma.
Praktikkan dengan latihan soal: Lakukan latihan soal TWK sebanyak mungkin untuk membiasakan diri dengan jenis soal yang muncul dan meningkatkan kemampuan Anda dalam menjawab soal TWK.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam tes TWK dan seleksi CPNS secara keseluruhan.
Contoh Soal TWK
Berikut adalah beberapa contoh soal dalam tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pada seleksi CPNS di Indonesia:
1.Konstitusi Negara Indonesia adalah:
a.UUD 1950
b.UUD 1945
c.Piagam Jakarta
d.Konstitusi RIS
e.Konstitusi NRI
Jawaban: b. UUD 1945
2.Tugas dan wewenang DPR adalah:
a.Membuat peraturan perundang-undangan
b.Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
c.Menyelenggarakan pemilu
d.Menyusun program pembangunan nasional
e.Membentuk lembaga negara
Jawaban: a. Membuat peraturan perundang-undangan
3.Lambang negara Indonesia adalah:
a.Garuda Pancasila
b.Bendera Merah Putih
c.Burung Cendrawasih
d.Padi dan Kapas
e.Kapal Pinisi
Jawaban: a. Garuda Pancasila
4.Pada tahun berapakah Pancasila disahkan sebagai dasar negara oleh PPKI?
a.1945
b.1946
c.1947
d.1948
e.1949
Jawaban: a. 1945
5.Siapakah Presiden pertama Indonesia?
a.Soeharto
b.Ir. Sukarno
c.BJ Habibie
d.Megawati Soekarnoputri
d.Joko Widodo
Jawaban: b. Ir. Sukarno
6.Pokok-pokok pikiran Soekarno yang terkenal dalam pidatonya “Indonesia Menggugat” adalah?
a.Nasionalisme, Islam, dan Demokrasi
b.Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan
c.Pancasila, Kebangsaan, dan Kemajuan
d.Gotong Royong, Kerja Keras, dan Kemandirian
e.Keadilan, Hak Asasi Manusia, dan Pembangunan
Jawaban: a. Nasionalisme, Islam, dan Demokrasi
7.Apa yang dimaksud dengan “Majelis Permusyawaratan Rakyat” dalam sistem pemerintahan Indonesia?
a.Lembaga tertinggi di Indonesia
b.Parlemen atau lembaga legislatif
c.Lembaga eksekutif
d.Lembaga yudikatif
e.Lembaga pemerintahan daerah
Jawaban: b. Parlemen atau lembaga legislatif
Demikianlah beberapa contoh soal TWK pada seleksi CPNS di Indonesia. Perlu diingat bahwa soal pada setiap tes CPNS dapat berbeda-beda, namun memahami materi yang diuji akan membantu Anda dalam menjawab soal dengan baik.
D. Tes Intelejensia Umum (TIU)
Tes Intelegensi Umum (TIU) adalah salah satu bagian dari seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indonesia. Tes TIU digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, intelektual, dan logis seseorang dalam menyelesaikan masalah dan memecahkan situasi yang kompleks.
Tes TIU terdiri dari beberapa jenis soal, yaitu:
- Soal Analitis
Soal analitis bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang dalam menganalisis situasi dan masalah yang kompleks dengan menggunakan logika dan penalaran yang baik. Soal ini biasanya terdiri dari rangkaian gambar atau diagram yang harus disusun secara logis atau diisi dengan urutan yang tepat.
- Soal Numerik
Soal numerik bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan konsep matematika. Soal numerik dapat berupa perhitungan sederhana atau perhitungan yang lebih kompleks, seperti analisis data dan statistik.
- Soal Verbal
Soal verbal bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang dalam memahami dan menganalisis informasi tertulis. Soal ini dapat berupa soal pilihan ganda, soal mengisi kosong, atau soal yang meminta seseorang untuk menentukan kesimpulan dari suatu bacaan atau teks.
Tips Mengerjakan Soal TIU
Adapun beberapa tips dalam mengerjakan tes TIU adalah sebagai berikut:
- Membaca Soal dengan Teliti
Sebelum menjawab soal, pastikan untuk membaca soal dengan teliti dan memahami secara benar apa yang diminta dalam soal tersebut. Jangan terlalu terburu-buru dalam menjawab soal agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami soal.
- Memahami Konsep dan Rumus Matematika
Karena tes TIU juga menguji kemampuan matematika, maka pastikan Anda telah memahami konsep-konsep dasar matematika dan rumus-rumus yang dibutuhkan dalam menjawab soal.
- Melakukan Estimasi Jawaban
Jika Anda tidak yakin dengan jawaban yang benar, lakukan estimasi jawaban dengan memperkirakan jawaban yang paling dekat dengan jawaban yang sebenarnya.
- Menjaga Waktu dengan Baik
Jangan terlalu lama memikirkan satu soal. Jika Anda merasa kesulitan dengan suatu soal, lewati dan lanjutkan dengan soal berikutnya. Pastikan waktu yang diberikan tidak habis sebelum Anda menyelesaikan semua soal.
Dalam menjawab tes TIU CPNS, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik dan memahami konsep-konsep yang diuji dalam tes tersebut. Dengan persiapan yang baik, Anda dapat meningkatkan kemungkinan untuk berhasil dalam seleksi CPNS.
Contoh Soal TIU
Berikut adalah 10 contoh soal TIU beserta jawaban dan penjelasannya:
- Jika 10 anak dapat menyelesaikan sebuah tugas dalam waktu 5 jam, berapa waktu yang dibutuhkan 5 anak untuk menyelesaikan tugas yang sama?
-
- 2,5 jam
- 3 jam
- 4 jam
- 6 jam
Jawaban: d. 6 jam
Penjelasan: Kita dapat menggunakan konsep proporsionalitas untuk menyelesaikan soal ini. Karena 10 anak dapat menyelesaikan tugas dalam 5 jam, maka 1 anak dapat menyelesaikan tugas dalam waktu 10 kali lebih lama, yaitu 50 jam. Jadi, 5 anak dapat menyelesaikan tugas dalam waktu 10 jam, dan 1 anak membutuhkan waktu 2 jam. Oleh karena itu, 5 anak dapat menyelesaikan tugas yang sama dalam waktu 10 ÷ 5 x 2 jam = 4 jam.
2. 3, 6, 9, 12, 15, … adalah urutan angka yang terus berlanjut. Angka berikutnya dalam urutan tersebut adalah…
-
-
- 16
- 18
- 20
- 21
-
Jawaban: b. 18
Penjelasan: Urutan angka tersebut adalah urutan bilangan bulat positif yang kelipatan 3. Kita dapat menemukan angka berikutnya dalam urutan tersebut dengan menambahkan 3 pada angka sebelumnya. Jadi, angka berikutnya adalah 15 + 3 = 18.
3. Jika semua bunga mawar adalah bunga, dan semua bunga adalah indah, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah…
-
-
-
- Semua bunga mawar indah
- Semua bunga mawar tidak indah
- Beberapa bunga mawar tidak indah
- Tidak dapat disimpulkan
-
-
Jawaban: a. Semua bunga mawar indah
Penjelasan: Kesimpulan yang dapat diambil dari dua premis tersebut adalah semua bunga mawar indah, karena semua bunga mawar adalah bunga dan semua bunga adalah indah.
4. Jika suatu segitiga memiliki sisi dengan panjang 5 cm, 12 cm, dan 13 cm, maka segitiga tersebut termasuk ke dalam jenis segitiga apa?
-
-
-
- Segitiga sama kaki
- Segitiga sama sisi
- Segitiga lancip
- Segitiga sudut tumpul
-
-
Jawaban: d. Segitiga sudut tumpul
Penjelasan: Kita dapat menggunakan aturan Pythagoras untuk menentukan jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya. Jika panjang sisi-sisinya adalah a, b, dan c, dan c adalah sisi terpanjang, maka segitiga tersebut termasuk ke dalam jenis segitiga sama sisi jika a = b = c, segitiga sama kaki jika a = b atau b = c atau a = c, segitiga lancip jika a² + b² > c², dan segitiga sudut tumpul jika a² + b² < c². Dalam soal ini, a = 5, b
E. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) adalah salah satu tes yang harus diikuti oleh calon pelamar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Tes ini bertujuan untuk menguji karakteristik pribadi calon pelamar seperti kepribadian, sikap, perilaku, serta kemampuan interpersonal yang relevan dengan pekerjaan yang akan dijalankan. Tes Karakteristik Pribadi juga digunakan sebagai salah satu penilaian dalam seleksi penerimaan CPNS.
Tes Karakteristik Pribadi biasanya terdiri dari beberapa jenis soal seperti tes kepribadian, tes sikap, dan tes perilaku. Pelamar akan diberikan waktu untuk menjawab semua soal yang terdapat pada tes tersebut dalam waktu yang ditentukan oleh panitia seleksi. Tes ini bersifat subjektif, artinya jawaban yang diberikan oleh pelamar akan dinilai oleh pihak panitia seleksi.
Beberapa aspek yang diuji pada Tes Karakteristik Pribadi antara lain:
- Kepribadian
Tes kepribadian pada TKP bertujuan untuk menguji karakteristik kepribadian pelamar seperti stabilitas emosional, ekstraversi, keterbukaan, kesetiaan, kemandirian, dan kejujuran. Pelamar akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai sifat-sifat tersebut dan diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
- Sikap
Tes sikap pada TKP bertujuan untuk menguji sikap pelamar dalam bekerja seperti motivasi, dedikasi, kerja tim, dan tanggung jawab. Pelamar akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai sikap tersebut dan diminta untuk memberikan jawaban yang paling sesuai dengan dirinya.
- Perilaku
Tes perilaku pada TKP bertujuan untuk menguji kemampuan interpersonal pelamar dalam bekerja seperti kemampuan berkomunikasi, memimpin, dan menyelesaikan konflik. Pelamar akan diberikan beberapa situasi dan diminta untuk memberikan jawaban yang paling sesuai dengan perilaku yang diharapkan dalam situasi tersebut.
Untuk dapat berhasil dalam Tes Karakteristik Pribadi, pelamar sebaiknya mengikuti beberapa tips berikut:
- Jujur dalam menjawab semua pertanyaan yang diberikan.
- Fokus pada karakteristik pribadi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Memahami nilai-nilai yang diharapkan oleh instansi pemerintah yang dilamar.
- Berlatih menjawab soal-soal karakteristik pribadi dengan mengerjakan tes online atau latihan soal dari buku-buku yang tersedia.
- Mempersiapkan diri secara mental dan fisik sebelum tes dilaksanakan untuk menghindari kelelahan atau stres yang dapat mempengaruhi hasil tes.
Contoh soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dan penjelasannya:
- Bagaimana cara Anda menghadapi konflik di tempat kerja?
Penjelasan: Pertanyaan ini termasuk dalam kategori tes perilaku, dan bertujuan untuk menguji kemampuan interpersonal pelamar dalam menghadapi situasi konflik di tempat kerja. Jawaban yang baik adalah dengan mengemukakan strategi penyelesaian konflik yang konstruktif dan mempertahankan hubungan yang baik antara rekan kerja.
- Apa motivasi Anda dalam bekerja?
Penjelasan: Pertanyaan ini termasuk dalam kategori tes sikap, dan bertujuan untuk menguji motivasi pelamar dalam bekerja. Jawaban yang baik adalah dengan mengemukakan motivasi yang sejalan dengan misi instansi pemerintah yang dilamar, seperti memberikan pelayanan publik yang baik dan memajukan bangsa dan negara.
- Bagaimana cara Anda mengatasi rasa stress di tempat kerja?
Penjelasan: Pertanyaan ini termasuk dalam kategori tes perilaku, dan bertujuan untuk menguji kemampuan pelamar dalam mengelola stres di tempat kerja. Jawaban yang baik adalah dengan mengemukakan strategi pengelolaan stres yang sehat seperti olahraga, meditasi, atau mencari dukungan dari rekan kerja atau atasan.
- Apa pendapat Anda tentang kerja tim?
Penjelasan: Pertanyaan ini termasuk dalam kategori tes sikap, dan bertujuan untuk menguji sikap pelamar dalam bekerja dalam tim. Jawaban yang baik adalah dengan mengemukakan pentingnya kerja tim dalam mencapai tujuan bersama, dan menunjukkan kemampuan pelamar dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan kerja lainnya.
- Bagaimana cara Anda menyelesaikan tugas dengan tepat waktu?
Penjelasan: Pertanyaan ini termasuk dalam kategori tes perilaku, dan bertujuan untuk menguji kemampuan pelamar dalam mengelola waktu dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Jawaban yang baik adalah dengan mengemukakan strategi manajemen waktu yang efektif dan efisien, seperti membuat daftar prioritas tugas dan menghindari prokrastinasi.
- Apa pendapat Anda tentang integritas dan etika dalam pekerjaan?
Penjelasan: Pertanyaan ini termasuk dalam kategori tes sikap, dan bertujuan untuk menguji sikap pelamar terhadap integritas dan etika dalam pekerjaan. Jawaban yang baik adalah dengan menunjukkan komitmen pelamar dalam menjalankan tugas dengan integritas dan etika yang baik, seperti menghindari korupsi dan menegakkan keadilan